2 Mei Diperingati Sebagai Hari Pendidikan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Memperingati Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional – Merupakan salah satu peringatan penting yang dirayakan oleh masyarakat indonesia.

Baca Juga: Beasiswa Unggulan 2025 Dibuka! Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun peradaban di suatu negara, Pasalnya melalui pendidikan manusia memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai moral yang menjadi bekal dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

Negara-negara maju seringkali menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam kebijakan mereka karena sadar bahwa sumber daya manusia yang unggul hanya dapat dicetak melalui sistem pendidikan yang kuat. Oleh sebab itu, penting bagi setiap negara untuk memastikan bahwa pendidikan menjadi hak yang di jamindan dapat di akses oleh seluruh warganya tanpa terkecuali.

Hak atas pendidikan sendiri telah di akui secara internasional. Namun tantangan dalam mewujudkan hak atas pendidikan masih cukup banyak terjadi terutama di negara-negara yang memiliki konflik dan masalah lainnya. Adapun di Indonesia pendidikan juga memiliki tantagannya tersendiri. Tidak jarang di daerah-daerah terpencil atau pelosok yang memiliki keterbatasan akses instruktur memiliki tantangan tersendiri.

Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi penghalang utama bagi banyak keluarga untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Oleh karena itu, Pemerintah sering membuat program beasiswa pendidikan gratis, dan pembangunan sekolah wilayah sangat di perlukan agar tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dalam memperoleh ilmu.

Sejarah Hari pendidikan nasional

Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas merupakan salah satu peringatan nasional yang penting untuk diketahui masyarakat. Meskipun bukan termasuk hari libur nasional tetapi peringatan ini menyimpan banyak tujuan khususnya demi pendidikan Indonesia.

Melansir dari beberapa sumber, Hari pendidikan nasional di tetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 dan peringatan ini jatuh pada tanggal 2 Mei Setiap tahunnya. Adapun pemilihan tanggal tersebut berasal dari sosok tokoh penting yaitu hari lahir Bapak Pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara. Sebagai informasi, Ki Hadjar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Ia merupakan kelahiran 2 Mei 1889 dan diketahui sebagai bagian keluarga bangsawan Pakualaman. Ki Hadjar Dewantara yang lahir dari keluarga bangsawan kemudian memiliki kesempatan untuk masuk STOVIA. Sebagai informasi, STOVIA atau School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen dikenal juga sebagai sekolah Dokter Jawa.

Namun karena kondisi kesehatannya dia tidak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut. Setelah gagal melanjutkan sekolah, Ki Hadjar Dewantara terjun dalam dunia jurnalisme dan berkarier dalam beberapa surat kabar juga majalah masa itu. Dia sering menyampaikan kritik sosial-politik kaum bumiputra kepada penjajah.

Ki Hadjar Dewantara Diasingkan

Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai sosok yang kritis termasuk pada pemerintahan pemerintah belanda dan tentang pendidikan. Namun, karena sifatnya tersebut dia sempat di tangkap dan di asingkan oleh Belanda bersama Douwes Dekker dan tjipto Mangunkusumo.

Kemudian Ketiga tokoh ini di kenal oleh nasyarakat Indonesia Sebagai tiga serangkai. Adapun setelah kembali dari pengasingannya di Belanda Ki Hadjar Dewantara Mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa pada 3 juli 1922. Setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan kebudayaan tahun 1950.

Sosoknya dikenal sebagai pahlawan pendidikan terutama terkait jasa perjuangannya di bidang pendidikan. Selain itu, Ki Hadjar Dewantara juga di nobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia tertuang dalam Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, Tanggal Lahirnya pun dipilih sebagai peringatan Hari pendidikan Nasioanl.

Tujuan Hari Pendidikan Nasioanal

Hari Pendidikan Nasioanal merupakan peringatan yang penting untuk di ketahui khususnya bagi masyarakat indonesia. Pasalnya pendidikan merupakan pilar penting dalam membangun suatu negara untuk tetap maju. Selain itu, peringatan Hari Pendidikan nasioanal bertujuan untuk memotivasi masyarakat dalam mendukung hingga memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

Terutama untuk membuat pendidikan di masa depan jauh lebih cerah. Kemudian peringatan ini menjadi pengingat pada masyarakat atas pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas terhadap setiap anak bangsa yang akan menajadi penerus sekaligus pondasi bangsa. Peringatannya juga menjadi salah satu bentuk apresiasi serta penghormatan atas jasa-jasa serta perjuangan Ki Hadjjar Dewantara dalam dunia pendidikan.

Exit mobile version